Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dinilai Telah Menjatuhkan Citra, LAKSI Desak Kementerian BUMN Copot Alexandra Askandar dari Wadir Bank Mandiri

Kamis, 27 Juni 2024 | 20.10.00 WIB Last Updated 2024-06-27T13:14:51Z

Jakarta, bbiterkini.com -- Terkait viralnya pemberitaan di berbagai media terkait dugaan kasus perselingkuhan seorang pejabat perbankan dengan seorang oknum pejabat di lingkungan Kementerian, Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) meminta Meneg BUMN menindak tegas Alexandra Askandar (Wadir Bank Mandiri) karena telah mencoreng nama baik Bank Mandiri.

"Kami yang tergabung dalam LAKSI mendesak Kementrrian BUMN untuk melakukan pencopotan terhadap yang bersangkutan," kata Azmi Hidzaqi, Kordinator LAKSI melalui siaran persnya yang diterima media ini, Kamis, 27 Juni 2024.

Menurut Azmi, rumah tangga Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, kini tengah dilanda isu perceraian yang ramai diperbincangkan. 

Bahkan, kata Azmi, ada kabar yang menyebutkan bahwa seorang oknum di Dirjen di salah satu Kementerian, yang usianya dua tahun lebih muda dari Alexandra dan memiliki tiga anak, diduga menjadi penyebab keretakan ini.

"Informasi ini pertama kali diungkap oleh sumber. Dalam perjalanan rumah tangga mereka, muncul dugaan adanya orang ketiga yang menyebabkan keretakan ini. Bahwa Wiyoso merasa dikhianati setelah 24 tahun menikah," ucap Azmi.

"Dengan adanya dugaan kasus itu, maka kami akan melakukan aksi demontrasi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Mentri BUMN, Erick Thohir pada Jumat, 28 Juni 2024, di Kementrian BUMN dan Kantor pusat Bank Mandiri untuk langsung menyampaikan aspirasi terkait adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Wadir Bank Mandiri dengan oknum dirjen di Kementrian," sambungnya.

Azmi menjelaskan, aksi demo ini dilakukan karena perbuatan dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Wakil Direksi Bank Mandiri dengan oknum Dirjen itu telah merusak citra Kementrian BUMN yang saat ini mengusung slogan Akhlak.

Serta tidak sesuai dengan program pemerintahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya timur di tengah-tengah masyarakat. 

Selain itu, kata Azmi, kasus ini juga cukup menimbulkan kegaduhan, dan akan menciptakan perspektif negatif dari masyarakat yang bisa berimbas menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri dan Pemerintah dengan adanya skandal tersebut.

"Oleh karena itulah maka Menteri BUMN selaku pembina dari Bank Mandiri harus memberikan efek jera kepada pelaku yang saat ini masih memiliki jabatan penting di Bank Mandiri," pungkas Azmi.

Untuk itu, kata Azmi, pihaknya mendesak Menteri BUMN segera memecat dan mencopot (Wadir Bank Mandiri) selaku pejabat di Bank Mandiri yang diduga sudah merusak Citra sebagai seorang Pejabat di lingkungan BUMN, dengan indikasi perselingkuhan yang dilakukan.

"Maka sangat tidak pantas jika ada pejabat (Wadir Bank Mandiri) yang berlaku di luar kewajaran. Dimana ini semua akan menurunkan citra dari Bank Mandiri itu sendiri," pungkasnya. 

(*/red)