Tanggamus, bbiterkini.com -- Eskalasi politik di Tanggamus kian memanas menjelang tahapan pendaftaran Calon Kepala Daerah ke KPU, pada Pilkada 27 November 2024.
Berikut paparan penulis Jurnalis kampung (Aktivis Sosial Tanggamus).
Seiring mendekatnya tahapan Pilkada, kedua Bakal Calon Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Moh. Saleh Asnawi (MSA) Saling memperkenalkan ketokohan dengan kepiawaian politik keduanya.
Selain membangun kekuatan partai politik sebagai koalisi, keduanya juga melakukan lobi-lobi untuk mencari pendamping yang seirama, satu visi dan misi, turun ditengah-tengah masyarakat dengan membawa isu perubahan dan berkelanjutan untuk menarik simpati calon pemilih.
Diperkirakan pertarungan keduanya, Petahana vs Penantang akan berjalan head to head dan sengit. Keduanya akan melibatkan kekuatan politik dan strategi dengan menyajikan dinamika yang terus berubah, tingal bagai mana keduanya dapat mengoptimalkan peluang untuk memenangkan kontestasi.
Dari kubu penantang Moh Saleh Asnawi akan mengoptimalkan dukungan dan meredam tantangan.
Bisa kita lihat kepiawaian politiknya dengan mengamankan dukungan Partai Gerindra, PAN, PKB dan PPP, serta dukungan potensial grasroots atau akar rumput PKS yang militan.
Namun tantangan terbesar Moh Saleh Asnawi adalah memastikan dukungan akar rumput PKS sehinga bisa menjadi suara nyata, dukungan ini bisa menjadi penentu kemenangan jika berhasil memobilisasi dukungan tersebut.
Pertemuan MSA dengan ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan (Tokoh PDIP) didampingai Sekretaris Dewan, Andi Hermawan semakin menunjukan bahwa ia tidak tingal diam. Pertemuan itu semakin menambah tinginya tensi politik di tanggamus, sehinga spekulasi kemungkinan PDIP akan menjatuhkan dukungan pada pilkada nanti.
Jika PDIP benar-benar bergabung, MSA akan memiliki koalisi besar yang sangat kuat, apa lagi saat ini dikabarkan Partai Golkar juga sedang merapat, sehinga akan menjadi pesaing yang sangat serius bagi Dewi Handajani, serta tidak tertutup kemungkinan akan melawan kotak kosong," jelasnya.
Sementara dari kubu petahana (DH) akan memperkuat posisi dan menarik dukungan baru.
Sebagai petahana DH memiliki keungulan dalam hal pengalaman dan stabilitas kepemimpinan, dukungan dari Nasdem dan PDIP membuat posisinya cukup kuat.
Namun demikian ia harus mampu menarik dan mempertahankan dukungan dari pemilih PKS yang mungkin lebih condong ke MSA, srategi komunikasi yang efektif dan program-program konkret yang menjawab kebutuhan masyarakat menjadi kunci bagi DH untuk mempertahankan keunggulannya.
Dalam dinamika politik yang terus berubah, DH harus memastikan bahwa koalisinya tetap solid dan mampu menarik dukungan dari pemilih tradisional maupun pemilih muda yang mencari perubahan. Meski sudah merepat MSA dukungan resmi dari PKS masih menjadi tanda tanya, namun jika berhasil diraih, ini akan menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi Dewi Handajani.
Pertarungan Strategi Menghadapi Isu dan Memenangkan Hati Pemilih
Kedua kandidat harus fokus pada isu-isu lokal yang relevan bagi warga tanggamus, seperti penempatan pejabat, infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan peningkatan ekonomi lokal adalah topik utama yang harus diaddress oleh kedua belah pihak.
Program-program konkret dengan solusi yang dapat diandalkan akan menjadi kunci untuk memenangkan hati pemilih.
Selain itu, strategi mobilisasi pemilih dan komunikasi yang efektif sangat penting. MSA harus memastikan dukungan dari grassroots PKS diterjemahkan menjadi suara nyata. Di sisi lain, DH perlu memanfaatkan dukungan dari NasDem dan PDI-P untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Secara keseluruhan, Pilkada Tanggamus 2024 akan menjadi pertarungan menarik antara stabilitas dan kontinuitas yang ditawarkan oleh DH serta perubahan dan inovasi yang dijanjikan oleh MSA.
Masyarakat pemilih di Tanggamus harus mempertimbangkan dengan matang pilihan mereka, mengingat dampak signifikan yang akan dihasilkan dari pemilihan ini bagi masa depan daerah mereka selama 5 tahun kedepan.
Pertarungan ini tidak hanya tentang siapa yang akan menjadi bupati, tetapi juga tentang arah kebijakan dan pembangunan Tanggamus ke depan.
Dukungan dari partai-partai besar dan dinamika internal mereka akan sangat menentukan hasil akhir dari pemilihan ini. Dengan demikian, perkembangan terbaru dan strategi yang digunakan oleh kedua kandidat akan terus menjadi sorotan publik dan media hingga hari pemilihan nanti.
(Bana)