Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Warga Desa Bakung Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa, Menuntut PT Lami Packaging Indonesia Agar Mempekerjakan Warga Lokal

Senin, 29 Juli 2024 | 13.11.00 WIB Last Updated 2024-07-29T06:52:01Z

Serang, bbiterkini.com -- Sejumlah massa Aliansi masyarakat bakung bersatu desa Bakung akan adakan aksi unjuk rasa di perusahaan PT Lami Packaging Indonesia. Rencana aksi tersebut menuntut agar merekrut warga lokal untuk bekerja di perusahaan yang ada di wilayah Desa tersebut.

Adapun tuntutan Aliansi masyarakat bakung bersatu desa Bakung agar kiranya pihak PT Lami Packaging Indonesia bisa merekrut tenaga kerja lokal untuk di pekerjakan di perusahaan PT Lami Packaging Indonesia yang ada di wilayahnya, Cikande, Serang, Senin (29/07/2024).

Rencana unjuk rasa ini akan di ikuti oleh ormas Lmp, karang taruna desa bakung, Ormas BPPKB, Ansor, GPO KKPMP, Lpm desa bakung, IKSK, Siliwangi, dan seluruh pemuda pemudi sedesa Bakung.

Adapun rencana unjuk rasa ini akan mengerahkan massa kurang lebih 1000++.

Ketua koordinator hamrowi mengatakan, rencana aksi unjuk rasa ini pihak PT Lami Packaging Indonesia agar masyarakat yang berada di desa ini dapat bekerja.

"Kami menuntut agar PT Lami Packaging Indonesia ini mempekerjakan warga lokal,Selama ini kami sebagai masyarakat di sini tidak ada yang bekerja di perusahaan tersebut pedahal perusahaan tersebut ada di wilayah kami juga," ujarnya.

Diungkapkan hamrowi, Tujuan akan adakan aksi unjuk rasa ini memprotes terhadap PT Lami Packaging Indonesia yang tidak sesuai peraturan dan memakai hak warga, serta mengingatkan kembali komitmen awal perusahaan kepada warga lokal.

Sementara itu hal senada di sampaikan oleh sanosi bahwasanya kami menuntut perusahaan PT Lami Packaging Indonesia agar bisa merekrut warga lokal untuk bisa di pekerjakan

"Kami hanya ingin perusahaan PT Lami Packaging Indonesia ini agar bisa mempekerjakan warga dahalu," ucap sanosi

Sanosi juga menambahkan Kalau memang masyarakat belum memiliki ketrampilan yang dibutuhkan perusahaan, kami harapkan terlebih dahulu diadakan pelatihan training untuk masyarakat lokal, tutupnya.

(*/red)