Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Serang Monev, Prestasi Lima Guru Penerima Beasiswa S2 di ITB Cukup Baik

Minggu, 11 Agustus 2024 | 22.55.00 WIB Last Updated 2024-08-11T15:56:46Z

BANDUNG, bbiterkini.com – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah beserta jajaran melakukan Monitoring Evaluasi (Monev) kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam penyelenggaraan pendidikan program Magister Pengajaran (S2) bagi guru tugas belajar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang di Observatorium Bosscha Lembang, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jum’at, 9 Agustus 2024.

Mengingat, pendidikan merupakan program prioritas Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah selama dua periode menjabat sebagai Kepala Daerah dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Serang selain kesehatan.

“Saya mengucapkan terima kasih karena kesempatan ini tidak didapat semua pemerintah daerah. Kami Pemda Serang diberi kesempatan oleh jajaran ITB untuk meningkatkan kapasitas guru SMP di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA),” ujar Tatu.

Tatu beserta jajaran diterima oleh Dekan Fakultas MIPA ITB Prof Wahyu Sri Utomo, Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA Prof Rukman Hartadi, Wakil Dekan Sumber Daya FMIPA Dr Hani Garmenia, Manajer kerja sama Prof Wahyu Hidayat dan lainnya.

Tatu mengatakan, untuk tahap awal sebanyak lima guru yang mendapatkan beasiswa S2 di ITB. Sebelumnya, Pemkab Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) memberikan beasiswa kepada 13 anak Kabupaten Serang di Universita Indonesia (UI), kemudian 10 mahasiswa di Fakultas Kedokteran di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.

“Insya Allah kerja sama ini akan berkelanjutan,” ucapnya.

Tatu mengungkapkan, dirinya bersama jajaran Pemkab Serang, bidang pendidikan menjadi program prioritas peningkatan IPM selain kesehatan, pendidikan merupakan indikator.

“Karenanya, pendidikan bukan hanya sarana prasarana, tidak hanya kapasitas anak-anak, tetapi para gurunya menurut saya memegang peran penting,” ujarnya.

Tatu berharap, dengan para guru di sekolahkan kembali, mudah-mudahan menjadi guru yang memadai karena digembleng langsung oleh para guru besar di ITB. Sehingga bisa mempunyai cara mendidik yang baik untuk mata pelajaran IPA dan Matematika.

“Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi, karena punya guru yang bagus anak didiknya juga menjadi baik,” pungkasnya.

Tatu juga mengatakan, jika di Kabupaten Serang masih mempunyai PR besar berkaitan dengan pendidikan, karena rata-rata lama sekolah masih perlu peningkatan, sama halnya rata-rata harapan lama sekolah.

Karenanya, kata dia, untuk kecamatan-kecamatan kota masuk pada wilayah pemekaran, yakni Kota Cilegon dan Kota Serang.

“Tetapi ini bentuk tantangan untuk jadi program-program skala prioritas pendidikan dan kesehatan. Kita ada tim kecil, yaitu BPKAD, Inspektur, Bappedalitbang, untuk mengunci program-programnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Tatu megatakan, selain program beasiswa sampai S2, Pemkab Serang juga memulai dari bawah dengan memberikan beasiswa S1 bagi para guru PAUD sebanyak 873 guru yang juga mempunyai peran penting bagi anak-anak didik. Karena dia berkeinginan para guru ini secara kemampuannya diupgrade.

“Perlu saya sampaikan, anak-anak belajar takut kalau mengikuti mata pelajaran Matematika dan IPA, padahal dua pelajaran itu merupakan kuncinya,” katanya.   

Sementara itu, Dekan Fakultas MIPA ITB, Prof Wahyu Sri Utomo mengatakan, kerja sama yang dilakukan ini merupakan kerja sama yang positif dan memang merupakan bagian terintegrasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana Perguruan Tinggi termasuk di dalamnya MIPA berkewajiban mengupayakan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Dalam hal ini sebetulnya ada dua aspek, yaitu aspek pendidikan dan pengabdian masyarakat. Dalam konteks pendidikan adalah kita bekerja sama dengan Kabupaten Serang dalam rangka peningkatan kualitas guru dalam hal ini guru-guru IPA,” ujarnya.

Jadi, kata Prof Wahyu, tentu yang perlu dipertajam adalah pemahaman, wawasan, pengetahuan dan keterampilan, mata pelajaran sains yang tepat dan mendalam.

“Diharapkan, bekal pemahaman mereka dalam bidang pedagogik sebagai guru, tetapi dipadukan dengan pemantapan dan pendalaman serta penajaman keterampilan ber-sains di ITB ini mereka akan menjadi guru andal yang kita harapkan seperti itu. Jadi kerja sama ini kemudian disepakati dan dilaksanakan,” sambung Prof Wahyu. 

Prof Wahyu mengapresiasi, jika dilihat prestasi para mahasiswa utusan Kabupaten Serang yang notabenenya para guru, prestasinya cukup baik, dan trendnya juga dari semester ke semester saat ini memasuki dua semester masuk ke semester 3.

“Dari dua semester, trendnya naik dan bagus. Tadi kita lihat juga indeks prestasinya,” ucapnya.

Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya menambahkan, terkait Monev tentunya menjadi salah satu bagian dari pengendalian program kerja sama Pemkab Serang dengan ITB, di mana Pemkab Serang menitipkan lima mahasiswa yang kuliah di Fakultas MIPA dan Matematika untuk pengajaran pendidikan pelajar matematika dan IPA. Menurutnya ini menjadi refleksi bahwa kegiatan berjalan dengan baik.  

“Terlebih ditujukan dari kualitas hasil belajar mahasiswa, di mana dari Semester I ke Semester II, ada eskalasi yang positif, dan nilai yang dicapai cukup signifikan, dengan IPK kumulatif di atas tiga semuanya,” ujarnya.

Turut mendampingi Bupati Serang, Inspektur yang juga Plh Sekda Kabupaten Serang Rudi Suhartanto, Plt Asda I Sugi Hardono, Asda II Febrianto, Kepala BPKAD Sarudin, Kepala Bapenda Muhammad Ishak Abdul Roup, Kepala BKPSDM Surtaman, Sekretaris Dindikbud Eeng Kosasih dan Sekretaris Diskominfosatik Dimas Panduasa.

Adapun lima guru yang mendapatkan beasiswa S2, di antaranya Mujib Khotibul Umami (Jurusan Pengajaran Matematika), Erah Muhasaroh (Jurusan Pengajaran Matematika), Nining Kusumawati (Jurusan Pengajaran Fisika), Iwel Triana Fisika (Jurusan Pengajaran Fisika), Jubaedah Fisika (Jurusan Pengajaran Fisika). 

(*/red)