SERANG, bbiterkini.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menyasar ke sekolah-sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 29 Kecamatan, untuk memberikan tablet tambah darah bagi para remaja putri. Pemberian tablet tambah darah untuk mengendalikan agar anak-anak putri di Kabupaten Serang tidak terjadi anemia.
“Kegiatan hari ini pertemuan lintas sektor untuk penguatan kita program tablet tambah darah di sekolah. Tablet itu berguna untuk mengendalikan supaya anak-anak putri kita tidak terjadi anemia,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi di sela pertemuan lintas sektor Penguatan Pemantauan Tablet Tambah Darah Remaja Putri pada Guru dan UKS, di Aula Tb. Suwandi, Selasa, 06 Agustus 2024.
Pemberian tablet tambah darah, kata Rahmat, karena anak-anak remaja putri kadang pertumbuhannya membutuhkan tablet tambah darah untuk memenuhi kebutuhan darah.
“Ini supaya remaja putri di Kabupaten Serang tidak terjadi anemia,” ucapnya.
Adapun untuk jadwal pelaksanaan pemberian tablet tambah darah, kata Rahmat, akan terlebih dahulu dikoordinasikan untuk kerja sama lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga lintas sektor lainnya yang terkait.
“Kita akan bersama-sama untuk menyukseskan kegiatan program tambah darah, tentunya semua anak perempuan itu mendapatkan tablet tambah darah. Terutama SMP yang merupakan kewenangan Pemkab Serang,” jelasnya.
Rahmat menjelaskan, program tablet tambah darah remaja putri merupakan program bersama, baik itu program nasional, program provinsi dan program Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang.
“Ya, ini program bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Kabupaten Serang, Enik Ukmawati mengatakan, kegiatan Penguatan Pemantauan Tablet Tambah Darah Remaja Putri pada Guru dan UKS salah satu langkah untuk jangka panjangnya untuk menurunkan angka kematian ibu juga angka kematian bayi.
“Kita menyasar ke remajanya. Kita perkuat di remajanya karena kalau remaja kita itu banyak yang anemia. Nah itu untuk kehamilan biasanya juga akan berpengaruh untuk kesehatan pada ibu hamilnya,” ujarnya.
Lebih jelasnya, kata Enik, pihaknya lebih kepada mempersiapkan kesehatan remaja putri di Kabupaten Serang pada saat nanti untuk hamil dan juga melahirkan. Sehingga endingnya adalah sebagai upaya menurunkan angka stunting dan juga angka kematian ibu dan angka kematian anaknya.
“Ini proses jangka panjang, dari hulu ke hilir kita semua lakukan pelayanan. Kalau tujuan jangka pendeknya agar anak remaja tidak anemia, karena kalau anemia itu akan mengganggu proses dari pembelajaran. Karena apa? daya tahan tubuh kita akan turun, akhirnya gampang sakit, gampang capai,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Enik, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kabupaten Serang ini akhirnya tidak didapatkan.
“Selain memang untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, juga dalam rangka mempersiapkan SDM yang berkualitas dan unggul, serta untuk mencapai Indonesia Emas,” tandasnya.
Enik menambahkan, sebelum dilakukan pemberian tablet tambah darah, akan ada aksi bergizi atau kegiatan aksi bergizi yang dilaksanakan pihak Puskesmas di sekolah-sekolah.
“Kita ada tiga kegiatan, biasanya di aksi bergizi ini kita lalui pertama adalah penyuluhan, pemberian makanan bergizi seimbang, makan bersama atau sarapan bersama, kemudian minum tablet tambah darah secara bersama-sama,” tutur Enik.
Hadir dalam kegiatan itu, para Kepala Puskesmas dan OPD terkait. Sedangkan sebagai narasumber, yakni Kabid Pembinaan SD Dindikbud Kabupaten Serang Janjusi dan SPUG RSDP Serang, dr Hushat Pritalianto.
(*/red)