Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hasil Survei RLMG, M.Saleh Asnawi Unggul 67.55% Dibandingkan Dewi Handajani yang Memperoleh 25.3%

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 17.47.00 WIB Last Updated 2024-08-24T10:49:25Z

Tanggamus, bbiterkini.com -- Meski Petahana mempunyai banyak sumberdaya, elektabilitas Balonbup M Saleh Asnawi ungul jauh dari sang petahana Dewi Handajani diangka 67.55 persen.

Hasil survei yang dirilis Departemen Riset Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Radar Lampung Media Grup (RLMG) dan Disway Research Development (DRD) dalam survei 11 Agustus hingga 17 Agustus 2024 itu.

Survei yang mengunakan simulasi tertutup dan sampling acak dengan tingkat kepercayaan sebesar 90% dan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3%. melibatkan 755 responden dari data populasi 451.682 jiwa yang terdaftar sebagai mata pilih di 20 kecamatan di kabupaten tanggamus.

M Saleh Asnawi ungul jauh dari dua kandidat lainnya dengan raihan angka 67.55 persen, sementata sang petahana Dewi Handajani ada di posisi kedua dengan raihan angka 25,3 persen, disusul Samsul Hadi pada posisi ketiga dengan elektabilitas 2,65 persen. Sedangkan 4,5 persen responden memilih belum memutuskan dan 0,26 persen tidak memilih.

Juru kampanye tim Jalan Lurus, Nazaruddin Gustam mengatakan, hasil survei itu menujukan kencenderungan masyarakat tanggamus yang menginginkan kepemimpinan tanggamus kepada putra asli daerah tanggamus, serta memberikan kesempatan kepada calon baru yang diangap mampu membawa perubahan. 

Ditambah MSA merupakan politikus serta pengusaha sukses nan santun, serta statusnya sebagai putra asli daerah yang lebih mengenal kultur daerahnya, sehinga diangap mampu untuk membuat perubahan di kabupaten berjuluk bumi begawi jejama, ujarnya.

Hal itu juga tidak terlepas dari peran besar tim relawan jalan lurus, serta partai pengusung seperti, Partai Gerindra, PKB, PAN dan PPP, yang all uot serta piawai memperkenalkan visi - misi dan mengkampanyekan program kerjanya. 

"Faktor peningkatan elektabilitas itu dari gagasan inovatif yang relevan serta kencenderungan masyarakat pemilih yang tidak puas dengan kinerja selama kepemimpinan petahana, " Jelas Nazaruddin. Jumat 23/8/2024.

("/red)