BOYOLALI, bbiterkini.com – Di Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024, Taman Safari Prigen menerima penghargaan Program Breeding Terbaik 2024. Penghargaan bergengsi ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pengakuan atas dedikasi Taman Safari Prigen dalam upaya konservasi satwa liar serta keberhasilannya dalam program breeding yang mendukung pelestarian spesies terancam punah di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada lembaga konservasi yang telah memenuhi standar perizinan konservasi dan meraih penilaian eksternal. Keberhasilan Taman Safari Prigen dalam program breeding serta penghibahan hasil breeding kepada lembaga konservasi lain menjadi faktor utama dalam pemilihan penerima penghargaan ini.
Taman Safari Prigen melalui Prigen Conservation Breeding Ark telah lama menerapkan program breeding yang komprehensif guna melindungi spesies terancam punah. Pendekatan lembaga ini menggabungkan penelitian ilmiah dan teknik breeding mutakhir.
Komitmen ini menghasilkan program konservasi yang sukses, mendukung kelangsungan hidup satwa dan berkontribusi pada upaya konservasi global.
“Salah satu kunci keberhasilan Taman Safari Prigen adalah kolaborasinya dengan lembaga konservasi lain. Dengan berbagi hasil program breeding, Taman Safari Prigen memainkan peran penting dalam memperkuat keragaman genetik spesies dan mendukung keberlanjutan inisiatif konservasi di seluruh wilayah,” ujar Aswin, Board Member Taman Safari Indonesia Group
Dengan penghargaan ini Taman Safari Prigen, diakui oleh Kementerian bahwa dedikasi Taman Safari tanpa henti terhadap konservasi alam dan perannya sebagai kekuatan utama dalam upaya lingkungan di Indonesia.
Taman Safari Prigen terus berkomitmen untuk mengembangkan program konservasinya dan terus meningkatkan teknik breeding.
Tentang Taman Safari Indonesia:
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 9325 hewan dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya.
Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar. Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.
Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali.
Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders.
Tentang Prigen Conservation Breeding Ark
Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA) berdiri pada tahun 2017 sebagai tanggapan terhadap lebih dari 60 pakar internasional yang berkumpul dalam Songbird Crisis Summit yang diadakan di Singapura pada tahun 2015 dan kembali pada tahun 2017.
Dalam pertemuan tersebut, diidentifikasi adanya kebutuhan mendesak untuk memulai langkah-langkah konservasi ex situ bagi beberapa spesies burung kicau yang paling terancam di wilayah Sunda Besar.
KASI Foundation dari Taman Safari Indonesia, bersama dengan banyak mitra, memulai program untuk memelihara dan mengembangbiakkan spesies burung kicau Indonesia yang paling terancam guna memberikan waktu yang dibutuhkan agar kegiatan konservasi lainnya dapat berhasil.
PCBA didirikan dengan tujuan utama untuk mendukung upaya pelestarian satwa langka melalui program breeding atau penangkaran. Fasilitas ini berfokus pada spesies yang terancam punah dan memainkan peran penting dalam menjaga populasi satwa yang berada di ambang kepunahan.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi situs resmi www.tamansafari.com.
(*/red)