Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

KKM UNIBA KELOMPOK 14 MEMBUAT ALAT SEDERHANA UNTUK PRODUKSI PUPUK ORGANIK

Kamis, 29 Agustus 2024 | 11.50.00 WIB Last Updated 2024-08-29T04:50:29Z

Serang, bbiterkini.com – Mahasiswa KKM UNIBA kelompok 14 membuat alat Sederhana untuk produksi pupuk organik berbahan dasar kotoran kambing. Sebagai implementasi program kerja bidang teknologi tepat guna, mahasiswa menciptakan alat untuk memudahkan pembuatan pupuk organik untuk Desa Tanjung Manis, Serang 29/08/2024.

Jumlah petani dan lahan pertanian di Desa Tanjung Manis terbilang cukup banyak, tetapi jumlah pasokan pupuk dari pemerintah sangat terbatas.

Oleh karena itu mahasiswa KKM UNIBA kelompok 14 melakukan observasi bersama aparat Desa Tanjung Manis untuk melakukan inovasi terkait produksi pupuk untuk organisasi tani di Desa Tanjung Manis.

"Alat ini dibuat karena sulitnya menghaluskan kotoran kambing dengan cara manual, sehingga kami mencoba inovasi dengan memanfaatkan gilingan kelapa dengan mengubah alat tersebut sehingga bisa digunakan untuk menghaluskan kotoran kambing," ucap yoga

Cara penggunan alat ini cukup sederhana, alat hanya perlu disambungkan ke aliran listrik kemudian kotoran hewan dimasukkan kedalam corong dan akan langsung halus. Alat ini merupakan bentuk modifikasi dari gilingan kelapa, diubah sehingga dapat menghaluskan pupuk kandang dengan baik.

Proses pembuatan pupuk memakan waktu cukup lama dimulai dari penghalusan kotoran kambing, proses fermentasi selama 2 minggu dan proses packing. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat mempersingkat proses pembuatan pupuk sehingga bisa dengan cepat digunakan oleh para petani di Desa Tanjung Manis.

Alat penghalus pupuk kandang yang dibuat ini nantinya akan diberikan kepada organisasi petani di Desa Tanjung Manis untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepala Desa Tanjung manis Agus Fauzi

“Kami sebagai aparat desa mendukung penuh semua program positif dari mahasiswa KKM UNIBA di Desa Tanjung Manis, pembuatan alat ini tentunya akan sangat membantu petani untuk bisa mandiri memproduksi pupuk untuk keperluan pertanian mereka,” kata Kades.

(*/red)