Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mahasiswa KKM 14 UNIBA Desa Tanjung Manis Fasilitasi Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA)

Kamis, 29 Agustus 2024 | 11.53.00 WIB Last Updated 2024-08-29T04:54:01Z

Serang, bbiterkini.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 14 dari Universitas Bina Bangsa kembali berperan aktif dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Tanjung Manis dengan menyelenggarakan program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya orang tua, dalam memenuhi kebutuhan administrasi kependudukan anak-anak mereka, Serang 27/08/2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di MI dan Paud Desa Tanjung Manis ini diikuti oleh ratusan orang tua yang antusias untuk membuatkan KIA bagi anak-anak mereka. Dengan adanya KIA, diharapkan anak-anak memiliki identitas resmi yang diakui negara sejak dini, serta memudahkan mereka dalam mengakses berbagai layanan publik di kemudian hari, seperti pendidikan, kesehatan, dan keperluan lainnya.

Ketua Pelaksana, Kartika, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen identitas resmi. "KIA memiliki peran penting dalam administrasi kependudukan. Kami berharap dengan program ini, masyarakat Desa Tanjung Manis semakin menyadari pentingnya memiliki identitas resmi bagi anak-anak mereka," ujarnya.

Partner Penanggung Jawab, Reyhan, menyampaikan tujuan program ini "Tujuan kegiatan ini adalah memastikan setiap anak di Desa Tanjung Manis memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) yang sah, mempermudah akses layanan publik, dan menciptakan data kependudukan yang akurat. Kami berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KIA, memperlancar administrasi, dan memperkuat kerjasama antara masyarakat, mahasiswa, dan pihak lainnya," ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Andi Hasryningsih Asfar S.Pt,S.Pd,M.Si, menyataakan harapan kedepan nya "Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, saya berharap program pembuatan KIA ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya identitas anak dan mempermudah urusan administrasi. Semoga kegiatan ini memberi manfaat jangka panjang dan mahasiswa terus berkontribusi positif bagi desa," ujarnya.

Program pembuatan KIA ini berlangsung selama satu minggu, di mana para mahasiswa KKM bekerja sama dengan petugas dari Kecamatan Anyar dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat untuk memfasilitasi proses pembuatan KIA. Dalam kegiatan ini, masyarakat tidak hanya diberikan bantuan teknis dalam pengisian formulir dan pengumpulan berkas, tetapi juga diberikan sosialisasi tentang manfaat dan fungsi KIA dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Desa Tanjung Manis, Agus Fauzi S.H, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKM ini. "Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini, yang tidak hanya membantu masyarakat dalam mengurus KIA, tetapi juga meningkatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya dokumen kependudukan. Semoga ke depannya, semakin banyak program bermanfaat seperti ini di desa kami," kata Kades.

Ketua Kelompok KKM 14, Dian Mulyana,menyampaikan harapan dan rasa terimakasih nya atas kontribusi semua pihak "Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pembuatan KIA ini. Semoga program ini mempermudah administrasi bagi anak-anak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya identitas. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, suasana MI dan Paud Desa Tanjung Manis dipenuhi oleh keceriaan anak-anak yang dengan bangga menerima KIA mereka. Para orang tua pun merasa terbantu dengan proses yang lebih mudah dan cepat dibandingkan jika harus mengurus KIA secara mandiri di kantor Disdukcapil.

Mahasiswa KKM berharap program ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran administrasi kependudukan di Desa Tanjung Manis. Mereka juga berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus berlanjut, baik di desa ini maupun di desa-desa lain, untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan hak-hak administrasi mereka dengan lebih mudah dan efektif.

(*/red)