Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Joko Santoso, Politisi PDIP ini Sebut Kapasitas Kepemimpinan Andika – Nanang Sudah Teruji

Senin, 16 September 2024 | 15.08.00 WIB Last Updated 2024-09-16T08:09:51Z

SERANG, bbiterkini.com – Joko Santoso, Politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Serang ini meminta warga Kabupaten Serang untuk memilih Calon Bupati Serang yang memiliki kapasitas pemimpin pada Pilkada 2024 mendatang.

Joko menyebut, pasangan Andika Hazrumy – Nanang Supriatna adalah kombinasi politisi dan birokrat berpengalaman yang tidak diragukan lagi kapasitas kepemimpinannya.

“Bicara pemimpin ya bicara kapasitas memimpin. Andika - Nanang berpengalaman sehingga tidak diragukan lagi kapasitas sebagai seorang pemimpinnya,” kata Joko Santoso di sela-sela mendampingi Andika melakukan sosialisasi pencalonan pasangan Andika – Nanang di Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Minggu, 15 September 2024.

Dikatakan Joko yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Dapil (Daerah Pemilihan) Kabupaten Serang II ini, kecakapan memimpin Andika dan Nanang tidak diragukan lagi karena terbukti berpengalaman memimpin sejauh ini.

Dia menyebut, Andika teruji pengalaman memimpinnya saat menjabat Wakil Gubernur Banten 2017-2022.

“Bahkan sebelumnya Pak Andika itu berangkat dari memimpin Karang Taruna Banten yang kemudian menjadi Anggota DPD RI dan juga DPR RI,” ujarnya.

Sementara Nanang sendiri, kata Joko, mengawali karir kepemimpinannya dengan menjabat sebagai seorang Camat di beberapa kecamatan di Kabupaten Serang, hingga akhirnya mencapai karir tertinggi seorang ASN, yaitu sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang.

“Keduanya asli pemimpin yang teruji dan terbukti kepemimpinannya berhasil,” imbuhnya.

Dikatakan Joko lagi, menjadi Kepala Daerah bukan lah pekerjaan mudah yang bisa diterjuni oleh seseorang yang belum berpengalaman.

“Taruhannya ya jutaan warga dan daerah yang dipimpinnya. Kan, gak bisa yang begitu coba-coba,” ujarnya.

Untuk itu, kata Joko, dirinya selaku kader PDI Perjuangan sejak awal memang sudah mengaspirasikan agar partainya mengusung pasangan Andika – Nanang ketimbang pasangan kompetitor yang dinilainya belum teruji dan diragukan kapasitas kepemimpinannya.

“Alhamdulillah partai kami mendengar aspirasi di akar rumput, sehingga sekarang kami pun all out memenangkan Andika – Nanang,” katanya.


Sementara itu, Andika dalam sambutannya pada acara sosialisasi tersebut mengaku dirinya secara pribadi sudah turun ke masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Serang sejak dua tahun lalu.

Hal itu dilakukannya sejak dirinya mendapat penugasan dari partainya, Partai Golkar untuk maju di Pilkada Kabupaten Serang.

“Kebetulan saat itu saya baru purna (purna bakti) sebagai Wagub Banten,” katanya.

Dengan sudah relatif lamanya dia berkeliling wilayah Kabupaten Serang itu, kata dia, semua hal tidak didesain secara tiba-tiba sehingga beragam persoalan kewilayahan di Kabupaten Serang berhasil dipetakan.

“Dan sejak jauh-jauh hari kami telah siap dengan strategi bagaimana untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut,” imbuhnya.

Secara umum, kata dia, pembangunan di Kabupaten Serang selama dua periode kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah yang juga Ketua DPD Golkar Banten telah relatif berhasil. Sehingga pilihannya saat ini, kata Andika, adalah melanjutkan kebijakan dan program pembangunan tersebut untuk menuntaskannya.

Di wilayah Cikande sendiri yang masuk ke Dapil II Kabupaten Serang Pilkada 2024, bersama sejumlah Kecamatan lainnya seperti Kopo, Kibin, dan Jawilan, pekerjaan rumah yang dimiliki adalah masalah kesempatan kerja warga setempat di industri yang banyak terdapat di sana.

“Jika nanti saya terpilih, saya akan membuat kebijakan kuota tenaga kerja ber-KTP Kabupaten Serang 50 persen di industri setempat, dan memastikan tidak ada pungli (pungutan liar),” pungkasnya.

Selain itu, kata dia, di bidang pendidikan dirinya menargetkan agar sekolah pada jenjang pendidikan dasar, yaitu SD dan SMP bisa secara 100 persen bebas biaya.

“Sekarang kan masih ada uang buki, uang seragam, uang LKS, dan lainnya. Nanti kita pastikan itu tidak ada lagi,” katanya.

(*/red)