Bandung, bbiterkini.com -- English Club Lamoria menggelar Costume Party yang diikuti oleh 42 org para peserta warga binaan dengan kostum-kostum kreatif dan unik. Tema costum yang diambil yaitu Nasional Hero, Traditional Costume, Occupation, Musician, Cosplay, Fantasy Creature. Kegiatan pembinaan warga binaan yang dibungkus dengan kegiatan rekreasi dan hiburan ini menjadi semakin spesial karena para petugas turut ambil bagian meramaikan costume party. Sejumlah 10 orang petugas LPP Bandung juga turut berkreasi tampil mendukung kegiatan pembinaan kepribadian intelektual ini. Rabu, (13/11/2024).
Pemilihan tema tema ini membuat semua peserta English Club berpikir kreatif dan berani tampil beda, karena mereka ditantang untuk mengenakan kostum sesuai dengan tema yang diundi dan yang lebih seru lagi, tema tersebut wajib dipresentasikan dalam Bahasa Inggris. Mereka tentu saja harus menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris dengan baik saat mempresentasikan kostum lnya.
Yang lebih menarik, para peserta diajak untuk berkreasi mengenakan costum dengan memanfaatkan bahan2 yang ada di sekitar mereka di dalam Lapas. Jadi, tentu saja acara ini terselenggara dengan low budget, namun tetap maximal. Sebagai juri, hadir pula tutor English Club Lamoria, native speaker, dari The Center yaitu Miss Jane dan Mr. Steve yang menilai kualitas presentasi dan kostum para peserta.
Dalam sambutannya, membuka kegiatan tersebut, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan anak Didik, Suci Winarsih mengungkapkan bahwa selain bertujuan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris dan sebagai ajang unjuk kreatifitas para warga binaan, kegiatan ini juga merupakan salah satu cara memberikan hiburan, mengusir kejenuhan, serta mengurangi tekanan batin para warga binaan selama berada di dalam Lapas. Mereka sibuk dengan ide-ide kreatif sehingga mengurangi kesempatan dan mengalihkan pikiran mereka dari niat-niat yang buruk ataupun melanggar tata tertib di Lapas.
Kegiatan positif seperti ini membuktikan bahwa pembinaan tidak harus selalu formal dan kaku, karena ada rasa saling percaya dan pengertian yang lebih dalam antara petugas dan WBP. Selain itu, suasana kebersamaan yang tercipta juga memberi kesempatan untuk memberi motivasi dan mendukung mereka secara lebih pribadi, baik dalam pembinaan keterampilan maupun dalam menghadapi tantangan hidup di dalam lapas dan tentunya bisa memfokuskan energi mereka pada hal-hal yang positif.
(Red)