Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perumda Tirta Al Bantani Beri Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Air Minum kepada 20 Pegawai

Selasa, 18 Februari 2025 | 22.44.00 WIB Last Updated 2025-02-18T15:48:57Z

SERANG, bbiterkini – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Al Bantani memberikan pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Air Minum bersertifikat Kompetensi tingkat Muda Angkatan 169, di Aula Perumda setempat, pada Senin, 17 sampai 21 Februari 2025.


Kegiatan itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam hal kapasitas dan pengetahuannya.


Direktur Perumda Tirta Al Bantani, Eli Mulyadi mengatakan, kegiatan pelatihan dan seritifkasi itu bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Tirta dharma Pamsi (YPTDP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keahlian serta pengetahuan para karyawan.

  

“Jadi grade (nilai) pegawai itu harus dinaikin secara SDM-nya. Kita membuat program ini dalam rangka meningkatkan kapasitas building (membangun) pegawai, salah satunya mengikuti pelatihan dan sertifikasi manajemen air minum bersertifikat kompetensi tingkat Madya Angkatan 169,” ujarnya.


Untuk saat ini, kata Eli, merupakan gelombang pertama dengan mengikutsertakan sebanyak 20 pegawai, 11 di antara posisi sebagai pejabat yang di level supervisor Asmen, dan sembilan lainnya yang mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terbaik. Sedangkan untuk gelombang kedua dimungkinkan di Bulan September atau Oktober 2025 sama jumlahnya sebanyak 20 pegawai. 


“Jadi memang diarahkan supaya pegawai kita yang akan mengisi posisi-posisi pejabat struktural, mau supervisor, asisten manajer, manajer harus dibekali pelatihan pendidikan dasar, madya dan utama, terkait manajemen air minum. Jadi pengetahuan mereka harus lebih meningkat,” katanya.


Eli Mulyadi menjelaskan, untuk tingkat Muda minimal untuk level Supervisor, kemudian level Manajer ditingkatkan langsung ke Madya dan untuk Direksi ke tingkat Utama.


“Contoh saya sudah dapat sertifikat tingkat utama, makanya di Peraturan Bupati (Perbup), untuk jabatan Direksi harus memiliki Sertifikat Management Air Minum tingkat Muda, Madya dan Utama,” terangnya. 


Sedangkan untuk turunannya, kata Eli, untuk pegawai di level Manajer harus mempunyai Sertifikat tingkat Madya minimal, Supervisor minimal tingkat Muda.


“Jadi mereka pada saat mengikuti apa pun persoalan-persoalan di lapangan, ilmunya sudah ada, solusinya harus begini dan bagitu, ilmunya harus dibekali dahulu,” ujarnya. 


Oleh karenanya, kata dia, dengan diberikannya pelatihan dan sertifikasi para pegawai juga untuk memperpendek rentang stagnasi dari sisi SDM. Sebab, kata dia, setiap tahunnya Perumda Tirta Al Bantani, sebanyak 15 sampai 20 pegawai memasuki pensiun atau purna tugas.


“Kalau kita tidak diupgrade SDM-nya kita habis sudah. Jadi regenerasinya harus dipersiapkan dari sekarang, harus dipersiapkan ilmunya, keterampilannya, semuanya. Jadi pada saat nanti dia mengisi jabatan sudah ada slotnya,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua YPTDP, Muslih Abdul Rahman mengapresiasi atas upaya Perumda Tirta Al Bantani dengan memberikan pelatihan dan seritifkasi untuk meningkatkan kualitas pengetahuan manajemen air minum para pegawainya.


“Ini luar biasa, suatu terobosan yang tidak banyak dilakukan PDAM seperti ini, yang mau fokus pada peningkatan SDM-nya,” ujarnya.


Menurut Muslih, dengan fokus meningkatkan SDM, sangat berpengaruh terhadap keberadaan Perumda Tirt Al Bantani ke depannya, walaupun tidak seperti membangun pipa instalasi dalam jangka satu tahun sudah terlihat hasilnya.


“Tetapi kalau SDM memang butuh waktu lima sampai delapan tahun baru akan terasa manfaatnya. Saya tekankan terhadap peserta, bagaimana mengelola PDAM dari semua sisi dengan baik dan dengan ilmu yang sudah dilatih,” pungkasnya. (*/red)