Selasa 18 Mar 2025

Notification

×
Selasa, 18 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PT Wahana Semesta Multimedia Dilaporkan ke Polda Banten Terkait Dugaan Markup Website Desa

Jumat, 21 Februari 2025 | 23.58.00 WIB Last Updated 2025-02-21T17:14:46Z

BANTEN, bbiterkini – Dugaan mark-up dalam pengadaan website desa oleh PT Wahana Semesta Multimedia (WSM) akhirnya berujung pada laporan ke Polda Banten. Masyarakat Kota Serang secara resmi melaporkan pihak penyedia jasa tersebut pada Jumat (21/2/2025) dengan nomor laporan pengaduan 05/LP-M/2/2025.

Pelapor menilai bahwa biaya pembuatan website desa yang diterapkan PT WSM jauh di luar batas kewajaran. Sebagai perbandingan, penyedia jasa serupa di berbagai daerah di Indonesia umumnya hanya mematok harga antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Sementara itu, website yang disediakan PT WSM dinilai tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat karena sulit diakses dalam pelayanan berbasis online.  

Proyek pengadaan website desa ini dilakukan dalam dua tahap, ditambah dengan biaya maintenance dan sewa hosting. Rinciannya sebagai berikut:  
- *Tahap pertama:* Rp 37.055.000  
- *Tahap kedua:* Rp 55.000.000  
- *Maintenance dan hosting tahunan:* Rp 5.000.000  
Dengan total biaya yang hampir mencapai *Rp 100 juta per desa*, pelapor menduga adanya indikasi *markup dan praktik monopoli* dalam proyek ini. Dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat justru terkuras untuk pengadaan website yang dinilai tidak transparan dan tidak efektif.  

Sebagai bukti, pelapor telah menyerahkan hasil *survei pembanding dan analisa fakta pendukung* kepada *Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto*. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini secara transparan dan tanpa kompromi demi menegakkan hukum terhadap dugaan penyalahgunaan dana desa.

Masyarakat kini berharap ke Polda Banten untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Langkah apa yang akan diambil pihak kepolisian? Akan kah, kasus website desa akan terang benderang? Kini semua mata menanti sebuah kebenaran.