 |
| Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. |
JAKARTA, bbiterkini.com – Pemerintah sedang menggodok soal status guru dan pengajar di Sekolah Rakyat. Ada dua opsi yang digodok, yakni guru akan berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) atau guru-guru yang sudah lulus pendidikan profesi guru
Hal itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.
“Nah ini lagi dimatangkan. Sementara masih ada beberapa pilihan. Dari ASN, penugasan ASN gitu. Atau yang kedua dari guru-guru yang telah memiliki sertifikat, yang lulus apa itu pendidikan profesi guru. Itu yang dua itu yang masih dimatangkan,” kata Gus Ipul.
Menurutnya, tidak ada kesenjangan dalam tata kelola pendidikan antara Sekolah Rakyat dengan sekolah-sekolah lainnya.
Dia menyebut, beberapa Kementerian akan terlibat langsung dalam Sekolah Rakyat ini.
“Ya nanti kan kita akan berbagi tugas karena di sini kan tidak hanya Kementerian Sosial ya. Jadi Dikti juga, Kementerian Dikdasmen ikut, Dikti ikut gitu,” ujar Gus Ipul.
“Jadi ini juga adalah sekolah pemerintah gitu. Yang penyelenggaranya pemerintah jadi kita keroyokan,” imbuhnya.
Gus Ipul menambahkan, perencanaan rekrutmen guru sudah ada di tahap final.
“Kemudian gurunya juga kita sudah memfinalkan perencanaan untuk merekrut guru, di mana ketua satgasnya di sini yang memimpin adalah (Kementerian) Dikdasmen. Kurikulumnya sudah cukup matang yang memimpin adalah Dikti dan Dikdasmen,” pungkasnya. (*/red)
