Senin 14 Apr 2025

Notification

×
Senin, 14 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tegaskan Netralitas Indonesia, Prabowo: Kami Tak Ingin Terlibat Blok Mana Pun

Sabtu, 12 April 2025 | 20.14.00 WIB Last Updated 2025-04-12T13:14:25Z
Prabowo dalam forum Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025. 

JAKARTA, bbiterkini.com – Politik luar negeri Indonesia bebas aktif, netral, dan mengedepankan hubungan damai dengan semua pihak.


Demikian disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam forum Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025, dikutip Biro Sekretariat Presiden, Sabtu, 12 April 2025.


Menurutnya, prinsip itu telah menjadi tradisi sejak Indonesia bersama India, Mesir, dan Yugoslavia mendirikan Gerakan Nonblok.


“Rakyat kami tidak ingin dilibatkan dalam aliansi atau blok mana pun, khususnya blok militer. Kami netral,” ujarnya.


Dia juga menekankan prinsip netralitas ini sejalan dengan filosofi kuno yang menjadi warisan peradaban Asia. Prinsip tersebut bahkan telah ia pegang teguh sejak awal masa kampanye.


“Seribu teman terlalu sedikit. Satu musuh terlalu banyak. Kalimat ini sangat sederhana, tapi sulit untuk diwujudkan,” pungkasnya.

Filosofi ini, kata dia, juga menjadi fondasi suksesnya perdamaian di kawasan Asia Tenggara melalui pembentukan ASEAN. Prabowo menyebut bahwa meski ada perbedaan, ASEAN memilih berdialog daripada bertikai.


“Kita memiliki perbedaan, tapi kita cenderung menggunakan diplomasi. Kita cenderung bicara, bicara, dan bicara. Terkadang bicara itu membosankan, tapi lebih baik bicara daripada bertikai,” ujarnya.


Prabowo juga menegaskan, visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai jembatan dan mediator dalam hubungan internasional, khususnya dengan negara-negara besar di dunia.


Ia menyampaikan pentingnya menjaga hubungan baik dengan seluruh kekuatan global demi menciptakan stabilitas dan kerja sama yang saling menguntungkan.


Prabowo juga menyampaikan, sejak awal kepemimpinannya, ia menetapkan kebijakan bertetangga baik. Hal tersebut juga sebagai salah satu prinsip utama diplomasi Indonesia.


“Saya ingin berada dalam hubungan yang sangat baik. Saya ingin menghormati semua kekuatan besar, sebagaimana saya berharap mereka juga menghormati kita,” tegasnya. (*/red)